Sebut Jokowi Ogah Dukung Formula E, PDIP : Ga Mau Ikut Disalahkan Karena Anies Lakukan Pelanggaran

Gilbert Simanjuntak. (Ist)

Jakarta, Dekannews - Kehadiran Presiden Joko Widodo di perhelatan balapan Formula E Jakarta dinilai hanya sebatas normatif sebagai kepala negara. Hal tersebut disampaikan Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak.  

Menurut Gilbert, meski menonton langsung balapan mobil bertenaga listrik itu, namun bukan berarti memberi dukungan.   "Kunjungan tersebut merupakan hal wajar, normatif saja. Sebagai kepala negara hadir di event internasional. Kalau tidak hadir, khawatir dipelintir pihak yang bertentangan. Jadi belum ada pernyataan dukungan dari istana negara," kata Gilbert di Jakarta,Minggu (5/6).  

Gilbert beralasan Jokowi memilih tidak memberikan dukungan lantaran tidak mau disalahkan jika terjadi permasalahan soal Formula E. Sebab, menurut Gilbert, banyak pelanggaran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyelenggaraan ajang balapan Formula E.  

"Belum ada dukungan secara resmi dari Presiden untuk Formula E. Bahkan sejak awal, mereka klaim langsung dibantah Istana lewat Faktor Maldini. Itu bisa dimaklumi mengingat beratnya pelanggaran aturan yang dibuat Gubernur pada kegiatan itu," paparnya.  

Salah satunya, Gilbert mengingatkan soal penggunaan dana APBD yang cukup besar untuk pembiayaan Formula E. Padahal BPK sudah ada teguran dari BPK namun tetap dilanjutkan.    "Sayangnya, merugi luar biasa dan menggunakan APBD. BPK sudah menegur, tapi sudah keburu keluar Rp 560 miliar dari APBD dan sisanya Rp 190 miliar bangun trek juga dari BUMD yang notabene juga itu harusnya pemasukan APBD," lanjutnya. 

Seperti diketahui Jokowi sebelumnya menonton perhelatan mobil listrik sejak dimulai hingga selesai. Kehadiran Jokowi di arena sirkuit Formula E, didampingi sejumlah tokoh. Selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR Puan Maharani dan Erick Thohir serta jajaran kabinet pemerintahan ikut menyaksikan langsung Formula E. (Zat)